Semakin banyak pengguna vape di kalangan kaum urban di kota-kota metropolitan saat ini dan beberapa tahun kebelakang. Semakin maju juga perkembangan di dunia vape tersebut. Mulai dari liquid hingga kemajuan teknologi dari device nhya sendiri. Salah satu teknologi yang tetap digunakan ialah dalam penggunaan baterai sebagai satu satunya sumber energi dari device vape tersebut.
Permasalahan yang umumnya didapati di hampir semua platform yang menggunakan baterai ialah bagaimana baterai tersebut tetap awet, bertahan lama dan tentunya bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang.
Membuat baterai vapor awet dan tahan lama bukan perkara sulit untuk dilakukan. Pasti sebagai vapers, Anda kesal apabila ketika memakai vape tapi dayanya cepat habis.
Apalagi jika memakai tipe MOD di mana daya yang dibutuhkan untuk proses pembakaran lebih besar, maka kehabisan daya ini pasti kerap dirasakan. Ditambah lagi jika penggunaan mechanical MOD dalam jangka waktu lama. Nah ada banyak tips dan cara yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan baterai agar lebih awet dan tahan lama. apa saja itu?
Tips Agar Baterai Vape Awet
Pada umumnya baterai untuk vape telah dirancang dan disesuaikan dengan device yang digunakan. Namun apabila tidak merawat dengan benar, maka bisa membuat masa pakai baterai jadi lebih singkat. Berikut ini ada beberapa hal yang dapat diterapkan untuk membuat daya baterai vape lebih awet:
1.Matikan Device vape jika tidak dipakai
Sebagian vape terutama Mod memiliki fitur on off. Meskipun tidak digunakan namun kondisi Mod dalam keadaan On maka daya dari baterai tetap tersalurkan sehingga membuat baterai menjadi lebih boros. Meskipun sepele, namun ini bisa menjadi cara cukup mudah untuk menghemat baterai dan usia pakainya. Selain itu matikan vape ketika tidak dipakai, terutama saat dalam perjalanan dan diletakkan di tas, maka akan lebih aman bagi pengguna.
2. Cek MOD dan Atomizer
Cara kedua khusus untuk device mod ialah dengan memastikan saat pasang atomizeer dengan tepat. Tidak terlalu kencang serta jangan terlalu renggang. Selain itu pastikan juga atomizernya pas dengan MOD yang kita gunakan. Hal ini perlu dilakukan karena jika tidak, maka bisa menyebabkan masalah seperti baterai yang akan jadi cepat boros.
3. Lakukan Settingan Dengan Tepat
Berikutnya agar baterai vapor awet, maka yang bisa dilakukan vapers ialah dengan setting device dengan pas. Settingan disini ialah dengan memperhatikan coil, settingan ohm dan juga voltase baterai. Masing-masing memiliki preferensi setiingan yang berbeda-beda. Karena settingan ini juga akan mempengaruhi rasa yang dihasilkan. Anda hanya perlu pastikan bahwa pengaturannya sesuai dengan kebutuhan Anda baik untuk menghasilkan rasa yang nikmat juga baterai yang awet.
4. Hindari Daya Kosong
Point ke-4 ialah dengan memperhatikan daya baterai jangan sampai kosong hingga liquid tidak dapat keluar uapnya. Kasus ini sebenarnya terjadi disemua perangkat yang menggunakan baterai baik smartphone, laptop bahkan hingga kendaraanb listrik. Termasuk juga device vape, yang sumber daya satu-satunya ialah dengan baterai. Karena jika Anda sering membiarkan baterai device sampai kosong maka umur baterai semakin alam akan berkurang dengan lebih cepat. Untuk amannya jika sudah baterai device menunjukan 15/20% segera isi ulang daya. Namun jika device yang Anda gunakan tidak memiliki tampilan indikator baterai, Anda bisa merasakan dari asap & rasa yang dikeluarkan semakin tipis atau berkurang meskipun.
5. Pakai Charger Original
Memakai peralatan asli atau bermerek penting untuk diperhatikan. Sebab charger yang baik umumnya punya fitur cut off ketika pengisian baterai telah sampai 100%. Dengan fitur ini pada sebuah caharger tentu dapat melindungi baterai agar tidak terjadi overcharger yang malah membuat umur baterai jadi lebih pendek dan fatalnya bisa sampai meledak. Dengan begitu menggunakan charger yang original selain menjaga usia baterai lebih awet juga untuk faktor keamanan.
6. Beri Jeda Istirahat
Salah satu faktor yang membuat baterai tidak awet ialah suhu. Dengab suhu panas maka sel-sel yang ada didalam baterai menjadi rusak. Saat kita melakukan puff maka baterai bekerja untuk memberikan daya pada device. Pada saat itu lah elektron didalam baterai baterai bekerja dan menghasilkan panas. Hal tersebut normal namun agar tidak berlebihan Anda bisa memberi jeda beberapa saat apabila device sudah mulai panas. Hal ini dilakukan agar baterai vapor awet. Jika digunakan berlebih atau terus menerus, maka dapat menyebabkan daya jadi boros dan dapat merusak baterai tersebut.
Baca juga : Perbedaan POD dan MOD yang Perlu Vapers Pahami
Tahan Berapa Lama Baterai Vape
Sebenarnya tidak ada ukuran pasti berapa lama baterai vape akan habis. Hal tersebut sangat bergantung dari cara kita vaping dan besar daya baterai yang digunakan. Hal yang menjadi penentu lama tidaknya vape dapat dipakai sampai harus kembali diisi dayanya ada banyak. Sebaiknya sebagai pengguna vape, harus tahu agar tidak salah dalam penggunaannya.
Misal seperti mengenai daya baterai pen yang merupakan edisi lama, maka hanya akan mampu bertahan setidaknya setegah hari saja. Namun jika menggunakan baterai dengan teknologi terbaru, maka daya tahannya bisa seharian penuh.
Memang untuk membuat baterai vapor awet dan tidak boros ada banyak cara. Sementara itu, jika Anda memakai baterai lepas pasang, maka performanya sendiri juga sesuai dengan merek yang dipakai.
Karena itulah beberapa model device yang lebih digemari oleh para komunitas vapers ialah tipe regulated MOD serta mechanical MOD. Karena kedua jenis tersebut terbilang cukup awet dan bagus. Pada umumnya, untuk baterai yang masih penuh dari kedua tipe tersebut juga bisa dipakai hingga seharian. Namun hal itu kembali lagi dipengaruhi pada beberapa poin, seperti lamanya penggunaan.
Selain itu faktor lain yang mempengaruhi ialah daya watt serta setting suhunya. Jika Anda ingin baterai vapor awet meskipun dipakai terus, maka bisa memilih tipe regulated MOD multi baterai, karena memerlukan 2pasang baterai. Tapi jika Anda tidak mau ribet bisa menggunakan device Pods yang lebih kecil & mudah dalam penggunaan, karena tidak dibutuhkan pengetahuan khusus.
Cara Tepat Isi Ulang Daya Vape
Membicarakan mengenai pengisian daya, memang untuk tipe baterai tanam lebih bagus. Karena untuk mengisinya hanya perlu charger smartphone standar serta memakai kabel yang pas, umumnya ialah USB type C.
Selain itu dalam beberapa vape pen sendiri punya tempat untuk mengisi daya nirkabel yang cocok. Sehingga Anda hanya perlu memasukkan device-nya dan menunggu hingga dayanya terisi dengan penuh.
Tentunya jika ingin baterai vapor awet harus melakukan pengisian secara tepat. Bahkan pada jenis baterai lepas pasang, ada pengisi daya khusus. Apabila punya baterai lebih dari 2, maka diperlukan charger dengan kompartemen lebih.
Bahkan untuk beberapa jenis vape dengan sistem baterai lepas pasang, ada port yang dapat digunakan mengisi ulang daya. Akan tetapi hal ini tidak disarankan untuk dipakai secara tetap atau terus menerus. Karena jika itu dilakukan, maka bisa menyebabkan device cepat rusak dan durasi mengisi ulang dayanya bisa lebih lama. Bahkan jika Anda menggunakan tipe terbaru terbaik sekalipun.
Supaya kualitas baterai tetap terjaga, maka sebaiknya isi kembali dayanya sebelum kosong atau habis. Baiknya langsung lepaskan dari sumber listrik apabila baterainya sudah terisi penuh agar tidak rusak nantinya jika tidak ada fitur cut off pada charger.
Jangan tinggalkan device selama proses pengisian, apalagi jika dibiarkan hingga sepanjang malam. Karena bukan hanya baterainya saja yang rusak, namun dapat membahayakan diri karena bisa meledak apabila panasnya terlalu tinggi.
Ketahui Baterai Vape Agak Rumit
Dibandingkan dengan jenis baterai pada umumnya, memang pada vapor sedikit lebih rumit. Jadi memilih baterai yang tepat untuk device merupakan hal penting agar hasilnya juga optimal, terutama dalam hal pemakaian.
Kesalahan dalam pemilihan ini kerap kali dilakukan oleh vapers dan itu berpengaruh pada performa bahkan bisa merusak device. Sayangnya masih banyak orang tidak sadar pentingnya dalam menggunakan baterai yang sesuai.
Pemilihan baterai yang tepat juga membuat baterai vapor awet dan lebih tahan lama. Di toko vapor sendiri ada dua jenis baterai yang tersedia, yakni internal dan eksternal di mana dapat dilepas.
Kedua jenis baterai tersebut juga punya daya memadai dan masing -masing disukai oleh para penggunanya. Sebenarnya dengan penggunaan yang tepat, maka baterai tidak akan boros dan tentunya dapat dipakai dalam jangka waktu lama.
Hingga saat ini masih belum banyak pengguna yang sadar jika baterai berpengaruh pada pengalaman terbaik ketika vaping. Saat baterai dalam keadaan prima maka performanya akan optimal dan akan memberikan sensasi rasa yang maksimal. Namun saat performanya sudah turun, maka baterai jadi kurang mampu bekerja maksimal dan akan berpangaruh juga pada rasa. Tidak heran jika penting untuk merawat agar baterai vapor awet dan tahan lama supaya pengalaman vaping juga lebih memuaskan.