Vape telah menjadi alternatif populer bagi perokok tradisional dan menjadi tren di kalangan pecinta rokok elektronik. Seiring dengan perkembangan teknologi, berbagai jenis device vape telah diperkenalkan ke pasar. Namun, seringkali banyak orang, terutama new vapers yang justru merasa bingung saat mencari & memilih device yang sesuai dengan kriterianya.
Yang perlu kita tahu, untuk pasar Indonesia saat ini, ada tiga jenis device vape yang populer dan tersebar di pasaran, yaitu Pod, Mod dan AIO. Dari setiap jenis device vape ini tentu memiliki fitur dan fungsi nya masing-masing. Untuk itu pada artikel ini akan menjelaskan pengertian, perbedaan, serta kelebihan dan kekurangan masing-masing dari tiga jenis device vape tersebut yakni POD, MOD, dan AIO.
Mengenal Device vape Pod, Mod & AIO
1. Device Vape Pod (Portable on Demand)
Baca Juga : Rekomendasi 5 Liquid Terenak dari Emkay Tahun 2023
Pod Vape merupakan jenis vape kecil yang memiliki sistem dua bagian, yakni bagian pod yang berisi cairan liquid vape atau umumnya disebut cartridge, dan baterai kecil yang terhubung dengan body pod tersebut. Keunggulan desainnya membuat Pod Vape begitu diminati, terutama bagi vapers pemula atau mereka yang baru saja beralih dari rokok konvensional.
Keunikan utama dari Pod Vape terletak pada kesederhanaan dan kemudahan penggunaannya. Dengan hanya dua bagian yang mudah dipasang dan dilepas, para pengguna bisa langsung menikmati sensasi vaping tanpa perlu repot mengatur pengaturan daya atau melibatkan proses yang rumit. Beberapa Pod Vape bahkan sudah dilengkapi dengan tombol power, tetapi ada juga yang dirancang bekerja secara otomatis sehingga cukup dengan menghisapnya saja.
Device Vape Pod sendiri memiliki 2 tipe pilihan yaitu Pod yang bisa diisi ulang atau refillable dan Device Pod yang tidak bisa diisi ulang pre-filled. Diantara keduanya tentu memiliki kelebihan & kekurangannya masing-masing. Liquid vape yang disarankan untuk digunakan dalam Pod Vape adalah berbasis salt nic atau salt nicotine, atau liquid hybrid (pods friendly) sehingga mampu memberikan kenikmatan vaping yang khas dengan dosis nikotin yang sesuai.
Kelebihan Vape POD:
- Portabilitas tinggi dan desain yang simpel membuatnya mudah digunakan oleh pemula.
- Tidak memerlukan pengaturan yang rumit, cukup tekan dan nikmati.
- Cocok untuk penggunaan sehari-hari dan pemakaian yang ringan.
Kekurangan Vape POD:
- Opsi pengaturan dan performa terbatas dibandingkan dengan MOD.
- Harga POD cenderung lebih tinggi jika dibandingkan dengan e-juice konsentrat dalam botol.
Baca Juga : Baru Mencoba Vape? Ini Rekomendasi Liquid Untuk Pemula
2. Device Vape MOD (Modified)
Vape MOD adalah jenis rokok elektronik yang dirancang untuk memberikan pengalaman lebih disesuaikan bagi pengguna. Device ini memiliki desain yang lebih besar dan baterai dengan daya besar yang dapat diisi ulang. Pengguna dapat mengatur berbagai variabel seperti daya (wattage), suhu (temperature), dan jenis coil yang digunakan untuk menghasilkan penguapan sesuai dengan preferensi pribadi.
Device Mod sendiri dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu Mechanical Mod dan Electrical Mod. Mechanical Mod berfungsi sebagai penghantar listrik dari baterai ke atomizer (RDA/RTA) tanpa adanya komponen listrik yang menempel pada body/mod. Kelebihan dari Mechanical Mod adalah mampu meningkatkan performa atomizer di genesis style. Namun, kekurangannya adalah performa atomizer sangat bergantung pada kekuatan baterai yang digunakan, sehingga saat baterai melemah, performa atomizer juga ikut melemah.
Device Mechanical Mod biasanya digunakan oleh vapers yang sudah ahli atau professional, terutama dalam kompetisi vape. Namun, penggunaan jenis mod ini telah berkurang seiring berjalannya waktu. Di sisi lain, Electrical Mod memiliki komponen listrik yang menempel pada body/panel vape. Komponen ini memungkinkan pengaturan power volt sesuai keinginan dan dapat mematikan vape saat tidak digunakan. Electrical Mod juga dilengkapi dengan tampilan layar mini untuk melihat performa baterai, power, ohm, dan mode lainnya.
Device Mod sendiri sebenarnya diperuntukan untuk vapers-vapers yang sudah cukup berpengalaman. Karena banyaknya komponen yang ada didalamnya dan cara perlakuan device mod lebih rumit dibanding device pod. Liquid yang umum digunakan pada device Mod ialah liquid berjenis freebase. Tingkat kekentalan yang tinggi sangat sesuai dengan karakteristik device Mod yang memiliki daya besar.
Baca Juga : Promo Payday: Discount Emkay Sebat Up To 25%
Kelebihan Vape MOD:
- Pengaturan yang sangat disesuaikan memberikan pengalaman vaping yang lebih personal.
- Performa yang lebih baik dan produksi asap yang lebih besar, cocok untuk penggunaan berat.
- Baterai yang dapat diisi ulang memungkinkan penggunaan berulang dan tidak perlu membeli POD yang terus-menerus.
Kekurangan Vape MOD:
- Ukuran yang lebih besar dan berat membuatnya kurang portabel.
- Pengaturan yang rumit mungkin membingungkan bagi pemula.
- Memerlukan perawatan dan pemeliharaan yang lebih intensif.
3. Device Vape AIO (All-in-One)
Pengertian: Vape AIO adalah kombinasi dari Vape POD dan MOD, menggabungkan kemudahan penggunaan POD dengan kemampuan modifikasi yang lebih sederhana. Device ini memiliki desain yang kompak dan sebagian besar komponen terintegrasi menjadi satu unit, termasuk baterai yang dapat diisi ulang.
All-In-One (AIO) mirip dengan Pod dalam beberapa hal, namun ada perbedaan dasar antara keduanya. Pada Pod, coil-nya menyatu dengan cartridge, sedangkan pada AIO, coil-nya bisa dipisah dari cartridge. Selain itu, AIO umumnya memiliki ukuran yang lebih besar dan memiliki lebih banyak tombol kontrol dibandingkan dengan Pod.
Jika dilihat dari penggunaan jenis liquidnya, untuk device Pod menggunakan liquid berjenis Saltnic & Hybrid, device Mod menggunakan liquid berjenis Freebase karena tingkat kekentalan yang tinggi. Sedangkan untuk device AIO sendiri bisa menggunakan ke 3 jenis liquid tersebut baik liquid saltnic, hybrid atau pods friendly dan juga liquid freebase. untuk mengetahui detail perbedaan jenis liquid tersebut bisa simak artikel dibawah.
Baca juga : Kenal Lebih Jauh Tentang 3 Jenis Liquid Vape, Saltnic, Freebase & Hybrid
Kelebihan Vape AIO:
- Penggunaan yang lebih sederhana dibandingkan dengan MOD, tetapi lebih fleksibel dibandingkan dengan POD.
- Ukuran yang relatif kecil dan portabel.
- Beberapa model AIO memiliki opsi pengaturan yang cukup memadai untuk pengalaman vaping yang disesuaikan.
Kekurangan Vape AIO:
- Performa mungkin tidak sekuat Vape MOD yang sesuai untuk penggunaan berat.
- Tidak sepraktis Vape POD untuk penggunaan sehari-hari.
Kesimpulan:
Vape POD, MOD, dan AIO adalah tiga jenis device vape yang memiliki perbedaan signifikan dalam hal pengaturan, performa, dan kemudahan penggunaan. Pilihan device vape tergantung pada preferensi dan kebutuhan masing-masing pengguna. Jika Anda mencari portabilitas dan kemudahan penggunaan, Vape POD mungkin menjadi pilihan yang baik. Sedangkan, untuk pengalaman vaping yang lebih disesuaikan dan intens, Vape MOD dapat menjadi pilihan yang lebih tepat. Sementara itu, Vape AIO menawarkan kombinasi keduanya dengan ukuran yang lebih kompak.