Jadi apa itu cartridge? Cartridge sendiri memiliki peran penting dalam berbagai alat salah satunya adalah pada pod vape. Hal ini tentu telah menjadi bagian yang tidak kalah penting dalam menggunakan pod agar sesuai dengan kinerja dan tidak dapat dipisahkan.
Anda harus mengetahui bagian cartridge penting dalam pod vape sebelum terlambat. Karena pada bagian ini memerlukan perhatian khusus dalam merawatnya. Mungkin pada tipe tertentu ini membutuhkan perawatan berbeda karena memiliki karakteristik bentuk yang berbeda juga.
Apa Itu Cartridge Versi 0.8 ohm dan 0.6 ohm Pada Pod?
Pada pod juga memiliki dua versi yang membedakan antara keduanya yaitu antara 0.8 ohm dan 0.6 ohm. Setiap karakteristik tentu memiliki pengaruh yang kuat terhadap rasa, intensitas vaping, bahkan jumlah uap juga bisa dipengaruhi oleh cartridge.
Karena fungsi utamanya adalah sebagai wadah yang memiliki e-liquid (sebuah cairan selanjutnya akan diuapkan) selain itu juga terdapat elemen coil (berfungsi sebagai salah satu elemen yang akan memanaskan cairan untuk selanjutnya bisa menjadi sebuah uap yang akan keluar.
Apa itu cartridge versi 0.8 ohm dan 0.6 ohm pada pod yang perlu Anda ketahui. Agar mampu memilih mana yang sebenarnya diinginkan dengan mempelajari bagaimana karakteristik yang akan dihasilkan dari masing-masing versi antara keduanya dalam dunia rokok elektrik.
Rasa dan Sensasi Terjadi
Pada 0.8 umumnya akan menghasilkan sebuah rasa lebih pekat dan tajam namun, jumlah uap memang tidak bisa dihasilkan terlalu banyak. Sangat cocok bagi yang memang ingin merasakan juga menikmati ketajaman rasa dihasilkan tanpa memperdulikan jumlah uap dihasilkan.
Mengenal apa itu cartridge 0.6 ohm ini didefinisikan sama seperti 0.8 ohm yang menghasilkan rasa lebih kuat dan mendalam. Perbedaannya disini Anda akan mendapatkan hasil uap juga berlimpah karena akan menambah sensasi rasa juga saat menghirup aroma uap banyak.
Resistensi Coil yang Dihasilkan
Dalam prakteknya masing-masing versi r ini memiliki perbedaan coil yang cukup berbanding terbalik. Karena pada 0.8ohm ini akan menghasilkan resistensi coil lebih tinggi. Hal ini tentu dapat terjadi karena adanya pengaruh aliran arus Listrik.
Jadi dimana saat aliran arus Listrik itu berjalan lambat, yang berjalan melewati coil. Akan mengakibatkan terjadinya pemanasan lama juga. Cocok bagi Anda ingin merasakan sensasi lebih lembut dan dingin untuk mengetahui apa itu cartridge 0.8 ohm.
Jadi hasil dari uap resistensi coil tinggi ini akan sejalan dengan rasanya juga tajam. Mirip saat Anda melakukan rokok secara konvensional. Namun, jika menginginkan sensasi jauh lebih tinggi rasa dan banyaknya uap bisa memilih 0.6 ohm.
Karena disini memiliki resistensi lebih rendah dengan aliran listrik berjalan cepat dan tinggi. Sehingga menghasilkan pemanasan yang tinggi juga. Apa itu cartridge 0.6 ohm akan condong tajam dan memiliki sensasi vaping kuat dari 0.8 ohm.
Baca Juga : Kunci Rahasia Untuk Sensasi Vaping Yang Luar Biasa
Perbedaan Uap Dihasilkan
Untuk Anda menginginkan sensasi menggunakan vape tapi tidak berlebihan arinya memang hanya menikmati rasa dihasilkan tanpa melihat jumlah uap. Maka bisa memilih tipe 0.8 ohm karena menghasilkan sedikit uap dibandingkan 0.6 ohm.
Konsentrasi Nikotin dan PG/VG
Apa itu cartridge akan dipengaruhi juga salah satunya oleh nikotin yang akan digunakan. Pada 0.8 ohm cenderung memiliki hasil uap sedikit, biasanya menggunakan konsentrasi nikotin salt (salt nic) pada jumlah lebih tinggi. Karena ini akan menghasilkan merokok seperti layaknya rokok konvensional.
Dengan nikotin salt pada 0.8 ohm akan menghasilkan sensasi menyenangkan. Dibandingkan dengan 0.6 ohm menggunakan PG/VG dengan konsentrasi dihasilkan seimbang atau bisa diatur lebih tinggi VG nya untuk menghasilkan uap banyak.
Bagaimana Cara Menggunakan Apa Itu Cartridge Bagi Pemula
Pada penggunaannya juga tidak bisa sembarangan, Anda harus mengetahui cara yang baik dan benar agar cartridge tidak cepat mengalami kebocoran. Perawatan tepat juga perlu diperhatikan agar pod baru dibeli dan digunakan dapat awet.
Mendiamkan Cartridge Baru Dibeli
Sebelum Anda memasukkan liquid ked alamnya sebaiknya dilakukan didiamkan selama kurang lebih 5-10 menit. Hal ini dilakukan guna agar coil bisa menyerap liquid dengan baik dan maksimal sehingga rasa dihasilkan juga akan tajam kaya rasa. Meminimalisir terjadinya dry hit pada proses awal.
Melakukan Set Power Mode Paling Rendah
Sebelum digunakan juga sebaiknya Anda mengeset power paling rendah terlebih dahulu. Agar coil tidak kaget dengan suhu langsung tinggi. Hal ini juga sejalan untuk menghindari terjadinya coil gosong. Sehingga memerlukan paling tidak setengah hari untuk Anda bisa menaikkan power.
Memilih Liquid yang Sesuai
Selain terkait hal teknis pada pod vape tadi, maka langkah selanjutnya yang harus juga diperhatikan adalah penggunaan jenis liquid. Jangan menggunakan liquid yang memiliki pemanis buatan sweater terlalu banyak karena akan menimbulkan kerak dan menyebabkan gosong dan rasa tidak enak.
Anda bisa memilih jenis mana yang sesuai dengan kebutuhan. Perlu diingat cara penggunaan awal juga merawat agar tidak terjadi hal tidak diinginkan. Jangan lupa follow instagram @emkay.signature untuk informasi terbaru seputar vaping.